Kamis, 10 Maret 2011

Mahasiswa dan Organisasi

Organisasi, sebuah kata yang sering kita dengar ketika mengikuti kegiatan ospek di kampus. Dari panitia sampai pembicara pasti menyinggung agar para mahasiswa mengikuti organisasi. Mereka mengatakan bahwa organisasi adalah wadah untuk menggali pengetahuan yang lebih luas dan untuk meningkatkan keterampilan kita dalam bertindak mengatasi berbagai permasalahan.

Apa yang dikatakan mereka memang benar, tapi hal ini tidak berpengaruh terhadap sebagian besar mahasiswa. Realita yang terjadi sekarang adalah mayoritas mahasiswa lebih menyukai kegiatan bersenda gurau dan senang-senang yang membuang waktu. Mereka terjebak dalam arus modernisme yang mendorong para pemuda untuk berperilaku hedonis. Ketika mahasiswa sudah terbawa arus hedonis maka mereka tidak akan peka terhadap keadaan sekitar, lebih parahnya mereka tidak peduli juga terhadap kegiatan akademik.

Beberapa mahasiswa ada yang lebih baik, yaitu dengan berkonsentrasi dalam bidang akademis dan setiap harinya habis untuk mengkaji materi yang mereka dapatkan di ruang kuliah. Tapi apakah ini cukup untuk bekal mereka menghadapi hidup setelah masa kuliah yang pasti begitu kompleks dan tidak cukup dihadapi hanya dengan kemampuan akademik.

Melihat dua fenomena di atas, tentunya kita harus berfikir ulang tentang perjalanan kuliah kita. Apakah kita termasuk mahasiswa hedonis atau akademis. Apapun itu, pastinya kita belum mampu menjawab tantangan di masa depan yang menuntut kita untuk menguasai berbagai aspek pengetahuan dan bertindak inovatif untuk membawa perubahan.

Dua aspek diatas hanya bisa kita peroleh dalam wadah yang bernama organisasi. Organisasi adalah ruang segala kemungkinan untuk mempelajari beragam pengetahuan dengan membaca dan berdiskusi dengan sahabat seorganisasi. Pemikiran inovatif akan terbentuk secara alamiah dalam organisasi, karena berbagai kegiatan di organisasi menuntut kita untuk selalu berfikir kritis dan tanggap dengan permasalahan.

Organisasi juga mengajarkan bagaimana kita mampu lebih percaya diri berbicara di hadapan umum secara sistematis dan lebih jauh lagi membuat kita bisa mencurahkan gagasan kita dalam tulisan yang terstruktur. Mengikuti organisasi mahasiswa juga merupakan cara untuk menyampaikan keluh kesah atas permasalahan akademis seperti dosen yang kurang mampu mengajar atau tentang pelayanan administrasi yang kurang baik.

Jika ada pernyataan bahwa mengikuti organisasi akan mengganggu kuliah kita. Itu pernyataan yang tidak benar sahabat, justru organisasi akan sangat membantu diri kita untuk lebih memahami materi kuliah karena otak kita terbiasa untuk selalu berfikir. Kita juga bisa mengaplikasikan pengetahuan dari ruang kuliah melalui berbagai kegiatan di organisasi. Kuliah dan organisasi harus berjalan beriringan dan saling mengisi, di sinilah kedewasaan kita diukur dengan bagaimana kita bisa mengatur waktu antara keduanya.

Wallahul muwaffieq ila aqwamithariq.

0 komentar:

Posting Komentar