10 peserta serius mencermati materi demi materi dalam MAPABA
Rayon Siti Nafisah (9-10/4). Peserta merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto yang didominasi oleh
mahasiswa FKIP. Dalam acara yang dihelat selama
dua hari tersebut peserta
digembleng menjadi anggota yang mu’taqid.
Ini merupakan MAPABA pertama Rayon Siti Nafisah sejak vakum
beberapa tahun lalu. Meskipun hanya diikuti oleh 10 peserta MAPABA tetap
berjalan khidmat. Acara sendiri digelar di rumah kontrakan salah satu kader
PMII Dukuhwaluh.
Hadir pada pembukaan acara tersebut Ketua Cabang PMII
Purwokerto, sahabat Firdaus. Dalam sambutannya, sahabat Firdaus menekankan akan
pentingnya itiqad. “ Ketika itiqad sudah ditegakkan, maka halangan sebesar
apapun bisa dihadapi” ucap mahasiswa IAIN Purwokerto ini mengingatkan.
Tema yang diangkat dalam Masa Penerimaan Anggota Baru PMII
Rayon Siti Nafisah ini adalah Mencetak
Generasi Mu’taqid yang Intelek dan Berkarakter ASWAJA. Pengurus Rayon yang
juga panitia acara tersebut, Rizkiana Puspita Sari, menjelaskan bahwa tema
tersebut diangkat dengan harapan peserta MAPABA kali ini akan militan. “
Kedepan tantangan akan semakin berat. Negeri ini butuh generasi Islami yang
juga militan” pungkas sahabati Rizki.
Di akhir acara pembukaan, ketua Komisariat Dukuhwaluh, Wiit
Rismawanto, menuturkan bahwa sejak dulu PMII adalah organisasi pengkaderan.
Oleh karena itu, menurut Sahabat Wiit, satu atau dua yang ingin bergabung
dengan PMII maka komisariat juga rayon di UMP siap melakukan MAPABA.
Setelah upacara pembukaan, meteri demi materi diberikan pada
para peserta. Adapun kesemua materi tersebut adalah; analisis diri, sejarah
PMII, nilai dasar pergerakan, ASWAJA, dan Keindonesiaan. Di sela-sela materi
ada juga diskusi pendalaman oleh para peserta. Peserta terlihat antusias di setiap sesi materi.
Berikut adalah nama-nama peserta MAPABA kali ini; Rizki,
Taufik, Dayat, Nuri, Niha, Amin, Indah, Esti, Zahara, dan Delima.
0 komentar:
Posting Komentar